Semenjak virus Corona Covid 19 yang berasal dari Wuhan China di akhir tahun 2019 mulai menyebar ke seluruh dunia termasuk Indonesia, tatanan kehidupan menjadi sangat berubah. Mulai dari kebiasaan, pola hidup, termasuk hubungan antara sesama manusia dalam kesehariannya. Hal ini disebabkan karena virus corona yang menurut para ilmuwan bernama SARS-CoV-2 terus mengalami mutasi untuk mengatasi resistensi sistem kekebalan pada populasi dan menular dari manusia yang satu ke manusia lainnya
. Kejadian ini memaksa semua pihak menyesuaikan kondisi yang ada, tak terkecuali di dunia pendidikan.

        Pembelajaran jarak jauh (PJJ) memang bukan sesuatu yang baru di dunia pendidikan Indonesia, praktik pembelajaran ini sudah sering dijumpai, seperti e-learning atau konten rumah belajar dibawah naungan Pustekkom yang saat ini bernama Pusat Data dan Teknologi Informasi Pendidikan dan Kebudayaan (Pusdatin) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Akan tetapi, biasanya praktik pembelajaran tersebut hanya digunakan sebagai pendamping pembelajaran utama di kelas. Kondisi saat ini tentu sangat berbeda karena PJJ diterapkan pada area yang sangat luas, hampir di seluruh wilayah Indonesia, dalam jangka waktu lama, dan menjadi satu-satunya pembelajaran (bukan lagi sebagai pendamping pembelajaran utama dikelas), terutama di luar daerah zona hijau. Meski pembelajaran dilaksanakan jarak jauh, namun guru tetap memiliki pedoman untuk menyampaikan pembelajaran secara inovatif dan menyenangkan, oleh karena itu diharapkan mampu mengkondisikan lingkungan belajar yang menyenangkan agar dapat membangkitkan rasa ingin tahu peserta didiknya, sehingga tumbuh minat dan motivasi untuk belajar.

        Pembelajaran YOUWAZOOYA merupakan perpaduan pemanfatan Youtube channel yang dibuat oleh guru, WA group, Zoom meeting, dan Laboratorium Maya yang terdapat pada Portal Rumah Belajar. Formula ini dipadukan untuk mengantisipasi PJJ yang selama ini dipandang membosankan dan dipenuhi dengan penugasan. Dengan menggunakan YUWAZOOYA dalam materi Termokimia (Menganalisis Reaksi Eksoterm dan Endoterm) di kelas XI MIPA 1 dan 2 diharapkan pembelajaran berjalan secara kondusif, menarik, dan menyenangkan sehingga peserta didik mampu terlibat aktif serta memahami materi pembelajaran dengan baik. Pembelajaran YOUWAZOOYA memiliki alur kegiatan berikut:

Pembelajaran Melalui WhatsApp (WA) Group

Pembelajaran dibuka dengan sapaan di WA Group yang memudahkan koordinasi pada awal pembelajaran termasuk membagikan link Zoom Meeting yang akan digunakan dalam pembelajaran interaktif. Menurut Pranjaya dan Hendra Wicaksono (2017) WhatsApp merupakan aplikasi berbasis internet yang paling populer. Aplikasi ini banyak dimanfaatkan sebagai media komunikasi karena memudahkan penggunanya untuk saling berkomunikasi, berbagi informasi, dan berinteraksi tanpa menghabiskan banyak biaya dalam pemakaiannya karena tidak menggunakan pulsa melainkan menggunakan kuota internet. Menurut Larasati, dkk (2013) WhatsApp merupakan aplikasi untuk saling berkirim pesan secara instan dan memungkinkan saling bertukar informasi melalui suara, gambar, foto, dan video. Berdasarkan kedua pendapat tersebut dapat dinyatakan bahwa WhatsApp merupakan aplikasi berbasis internet yang banyak dimanfaatkan dalam berkomunikasi, bertukar pesan dan informasi melalui suara, gambar, foto, dan video dengan biaya yang terjangkau. Pemanfaatan WhatsApp sangat efektif dibanding aplikasi pesan instan lain, karena aplikasi ini mampu beroperasi dalam kondisi sinyal yang lemah. Berikut foto WA Group Kelas XI MIPA 1 dan 2 yang digunakan untuk berkoordinasi pada saat pembelajaran:









Pembelajaran Melalui Zoom Meeting

Pembelajaran interaktif diawali dengan salam, berdoa, dan presensi (mengecek kehadiran lewat layar monitor pada Zoom Meeting). Berikut tangkapan layar pada saat Zoom Meeting:

Menurut Rica Yanuarti (2020) konferensi video merupakan komunikasi dan interaksi dalam bentuk suara (audio) maupun gambar (video) secara real time berbasis IP atau internet. Menurut Ismail, dkk (2016) konferensi video adalah pertemuan yang dilakukan secara jarak jauh lewat internet menggunakan suara dan video yang dilakukan lebih dari satu orang (conference). Berdasarkan dua pendapat tersebut konferensi video merupakan pertemuan jarak jauh untuk menjalin komunikasi dan interaksi melalui suara dan video yang dilakukan lebih dari satu orang. Berbagai keunggulan yang dimiliki oleh teknologi konferensi video kerap digunakan sebagai delivery system dalam pembelajaran jarak jauh. Dalam pembelajaran ini jenis konferensi video yang digunakan adalah Zoom Meeting. Jenis ini dipilih karena memiliki beberapa keunggulan diantaranya:

  1. Sebagian besar peserta didik sudah familiar dengan aplikasi ini.
  2. Lebih ringan dibandingkan Webex Meeting.
  3. Memiliki layanan yang lebih lengkap diantaranya share PPT, share screen, share youtube, share foto, dan share ipad.
  4. Memiliki layanan whiteboard untuk menjelaskan menggunakan tulisan tangan menggunakan pen.
  5. Memiliki layanan chat yang memudahkan pengguna untuk mengirim teks pada pengguna lain secara pribadi maupun umum yang terhubung dengan telekonferensi.
  6. Memiliki layanan recording yang memudahkan pengguna untuk mengulang telekonferensi yang telah dilakukan.
        Pembelajaran interaktif menggunakan Zoom meeting dilanjutkan dengan menyampaikan apersepsi melalui tayangan beberapa gambar yang erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari seperti gambar secangkir kopi panas, minuman dingin dalam cup yang tertutup, serta sebuah termos. Apersepsi ini dimaksudkan untuk menggali pengetahuan tentang sistem terbuka, tertutup, dan terisolasi yang akan menggiring pengetahuan siswa untuk memasuki materi Reaksi Eksoterm dan Endoterm dalam Materi Termokimia. Setelah apersepsi, pembelajaran dilanjutkan dengan menyampaikan tujuan pembelajaran, yakni menganalisis Reaksi Eksoterm dan Endoterm melalui demonstrasi percobaan yang dilakukan menggunakan Laboratorium Maya.

Penggunaan Laboratorium Maya

Pada kegiatan awal peserta didik dikenalkan cara penggunaan Laboratorium maya pada Portal Rumah Belajar terlebih dahulu. Langkah pertama dengan membuka surel https://belajar.kemdikbud.go.id/, lalu membuka menu utama dengan gambar berikut:





Berikut beberapa keunggulan Laboratorium Maya dibandingkan Laboratorium konvensional:

1.             Sangat aman digunakan, tanpa harus mengikuti Standar Keselamatan di Laboratorium.

2.             Ramah lingkungan karena tidak menggunakan bahan kimia.

3.             Memberikan hasil yang akurat.

Setelah pengenalan Laboratorium Maya, peserta didik diminta melakukan percobaan menggunakan Laboratorium Maya, menuliskan hasil pengamatan pada Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) dan mendiskusikan hasil pengamatan dengan bimbingan guru pada Zoom meeting. Berikut dokumentasi pada saat percobaan dilakukan:



Hasil diskusi kemudian disimpulkan bersama dengan penguatan oleh guru. Kegiatan diakhiri dengan mengerjakan kuis sejumlah 5 butir soal untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan yang sudah dipelajari bersama dapat difahami oleh peserta didik. Hasil kuis pada akhir pembelajaran menunjukkan bahwa ketuntasan peserta didik kelas XI MIPA 1 mencapai 91,67 %, sementara kelas XI MIPA 2 mencapai 88,89 %. Berikut data hasil kuis pada Kelas XI MIPA 1 dan 2:


Penguatan Materi Pembelajaran Menggunakan Youtube Channel Guru

Menurut Baskoro (2009) youtube merupakan situs media digital (video) yang dapat di download, diunggah, serta dibagikan (share) di seluruh penjuru negeri. Youtube juga termasuk dalam situs sosial media yang sering digunakan dan fenomenal di kalangan masyarakat. Biasanya digunakan untuk melihat berita terkini, mencari informasi, bahkan untuk menonton hiburan seperti menonton film, mendengarkan lagu, atau melihat berbagai tutorial. Menurut Sianipar (2013) youtube merupakan basis data berisi konten video yang populer sebagai penyedia berbagai informasi. Berdasarkan dua pendapat tersebut dapat dinyatakan bahwa youtube merupakan situs sosial media populer dan fenomenal berisikan berbagai informasi terkini dan hiburan (musik, film, dan tutorial keseharian). Penguatan materi Termokimia dalam bentuk video dibuat oleh guru dan diupload dalam akun youtube yuli nestya youtube channel. Channel youtube ini digunakan sebagai penguat dan pelengkap pembelajaran karena bersifat menarik dan dapat diputar berulangkali apabila materi dirasa belum jelas. Berikut link youtube yang digunakan dalam penguatan materi Termokimia:

Youtube Termokimia 1     : https://youtu.be/nbC7xqpjHvQ

Youtube Termokimia 2     : https://youtu.be/oqtTPMaszFI

Testimoni Peserta Didik

Setelah pembelajaran menggunakan YOUWAZOOYA dilaksanakan, peserta didik diminta menuliskan testimoninya. Berikut beberapa testimoni pembelajaran menggunakan YOUWAZOOYA kelas XI MIPA 1 dan 2 di SMA Negeri 1 Seyegan, Sleman, Yogyakarta:




































Berdasarkan hasil testimoni, 100% peserta didik merasa senang mengikuti pembelajaran YOUWAZOOYA.

Daftar Pustaka

 

Baskoro, A. (2009). Panduan Praktis Searching di Internet. Jakarta; PT. Trans Media.

 

Ismail, M., Mulyana, A. dan Tulloh, R. (2016). Perancangan dan Realisasi Sistem Perkuliahan Jarak Jauh dengan Mode Teleconference Berbasis Multimedia (Server Video Conference). E-Proceeding of Applied Science: Vol. 2, No. 3 Desember 2016, diakses pada Sabtu 18 April 2020 pukul 19.00 WIB.

 

Larasati, dkk. (2013). Efektivitas Pemanfaatan Aplikasi WhatsApp sebagai Sarana Diskusi Pembelajaran pada Mahasiswa (UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta). Diakses melalui: https://www.academia.edu/10886930/Efektivitas_Pemanfaatan_Aplikasi_WhatsApp_sebagai_Sarjana_Diskusi_Pembelajaran_Pada_Mahasiswa_ilmu_Komunikasi_Fakultas_Ilmu_Sosisl_dan_Humaniora_Angkatan_2012_UIN_Sunan_Kalijaga_Yogyakarta_?auto=downl,   pada Selasa 21 April 2020 pukul 15.00 WIB.

 

Pranjaya, & Hendra Wicaksono. (2017). Pemanfaatan Aplikasi WhatsApp (WA) di Kalangan Pelajar (Studi Kasus di MTs Al Muddatsiriyah dan MTs Jakarta Pusat). Prosiding SNaPP2017 Sosial, Ekonomi, dan Humaniora, Vol 7, No 1, diakses melalui:  http://proceeding.unisba.ac/index.php/sosial/article/view/808, pada Selasa 21 April 2020 pukul 13.30 WIB.

 

Rica Yanuarti. (2020). Pemanfaatan Konferensi Video. Jakarta: PUSDATIN Kemdikbud

 


Sianipar, A. P. (2013). Pemanfaatan Youtube di Kalangan Mahasiswa. Jurnal Ilmu Komunikasi FLOW.         2(3), 1–10. Diakses melalui: 
https://jurnal.usu.ac.id/index.php/flow/article/view/9930/4418, pada             Sabtu 18 April 2020 pukul 18.45 WIB.