Pemikiran Ki Hajar Dewantara (KHD) Mengenai Pendidikan dan Pengajaran
Pendidikan dan pengajaran merupakan usaha persiapan dan persediaan untuk segala kepentingan hidup manusia dalam bermasyarakat maupun berbudaya dalam arti seluas-luasnya. Tujuan pendidikan adalah menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak agar dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat, sehingga pendidik harus dapat menuntun tumbuh atau hidupnya kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, sehingga mampu memperbaiki lakunya (bukan dasarnya) hidup dan tumbuhnya kekuatan kodrat anak.
Dalam proses "menuntun", anak diberikan kebebasan dengan tetap memberi tuntunan dan arahan agar anak tidak kehilangan arah dan membahayakan dirinya. Tuntunan diberikan agar anak menemukan kemerdekaannya dalam belajar. Pendidik harus terbuka tetapi tetap waspada terhadap segala perubahan dengan tetap mempertimbangkan potensi kultural dengan tetap mengutamakan kearifan lokal budaya Indonesia yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar. Pendidikan anak harus menyesuaikan tuntutan alam dan zamannya (dasar pendidikan anak berhubungan dengan kodrat alam dan kodrat zaman), penanaman budi pekerti, dan menempatkan keluarga sebagai tempat utama terbaik untuk melatih pendidikan sosial dan karakter baik bagi seorang anak.
Relevansi Pemikiran KHD dengan Konteks Pendidikan Indonesia dan Pendidikan di Sekolah
Pemikiran KHD dalam konteks pendidikan di Indonesia maupun pendidikan di sekolah saya khususnya saat ini sangat relevan diterapkan karena secara fakta pendidikan Indonesia saat ini membutuhkan keteladanan dan kearifan lokal di tengah terpaan budaya asing yang sering kali menggerus budaya nasional. Peran keluarga juga sangat dibutuhkan di tengah sibuknya orang tua bekerja, karena keluarga menjadi ruang bagi anak untuk mendapatkan teladan, tuntunan, dan pengajaran.
Saat ini sebagian pemikiran KHD sudah saya terapkan dalam pembelajaran sehingga pembelajaran yang saya lakukan sudah berpusat pada murid, akan tetapi sering kali hal ini terbentur pada ketersediaan waktu, karena banyaknya materi minimal yang harus Saya ajarkan sesuai kurikulum yang berlaku, sehingga penerapan pemikiran KHD dalam pembelajaran masih kurang optimal.
Harapan Saya Sebagai Pendidik
Memiliki pemahaman secara utuh mengenai berbagai pemikiran KHD tentang pendidikan dan pengajaran, sehingga dapat menerapkan dalam pembelajaran secara lebih optimal.
Harapan yang Ingin Saya Lihat pada murid-murid Saya
Saya akan melihat semua potensi yang dimiliki murid-murid saya, mulai memupuk, dan mengembangkannya agar dapat optimal berkembang sesuai kodrat alam dan kodrat zamannya. Selain itu Saya akan memberikan kemerdekaan mereka dalam belajar agar murid-murid saya dapat belajar secara bahagia dan optimal tanpa paksaan, namun tetap berada pada koridor yang benar.
Kesimpulan
Saya berharap dengan mempelajari pemikiran KHD secara utuh mampu mengubah mindset atau pola pikir mengenai pendidikan dan pengajaran KHD sehingga mampu menjadi pamong yang menjadi teladan dan menuntun murid sesuai kodrat alam dan kodrat zaman tanpa mengesampingkan peran keluarga dalam mendukung tercapainya tujuan pembelajaran secara optimal.
Posting Komentar